Jumat, 26 November 2010

perkebunan gmim di desa ranotongkor


sumberdaya alam adalah anugerah Tuhan bagi kesejahteraan hidup manusia, yang dapat dikembangkan potensinya secara bertanggung jawab, karena itu perlu dijaga kelestarian dan keseimbangannya, sebab alam ciptaan Tuhan ini adalah milik masa depan juga.
Adalah Desa Ranotongkor Kecamatan Tombariri terletak dibahagian Barat Kab. Minahasa, letaknya sangat strategis karena dekat dengan ibukota Kabupaten serta ibukota Provinsi.  Topografinya juga berada di daerah pegunungan sehingga merupakan daerah yang potensial disektor  pertanian.
Gereja Masehi Injili di Minahasa, memiliki perkebunan di desa Ronotongkor seluas 19 Ha.  Perkebunan ini telah ditanami kelapa dan buah-buahan yang jumlahnya masih sangat jauh dari jumlah potensi yang masih dapat dijangkau. 
Selama ini, areal perkebunan dimanfaatkan oleh masyarakat yakni kelompok majelis jemaat Ranotongkor.  Tetapi karena keterbatasan dana, kemampuan ekonomi masyarakat terbatas sehingga tidak memungkinkan masyarakat untuk mengelola dan mengembangkan lebih lanjut potensi perkebunan.
            Selama ini perkebunan milik GMIM yang berada di Desa Ranotongkor hanya digunakan oleh masyarakat desa warga gereja tanpa ada penanganan yang baik, sehingga usaha pertanian sebelumnya tidak ditangani dengan baik.  Sampai saat ini diatas areal 19 Ha yang telah dimanfaatkan dan memberikan hasil antara lain : Pohon Kelapa, Buah-buahan dan areal persawahan. 
Mengantisipasi berbagai upaya yang terencana dalam pemanfaatan potensi yang ada maka telah dibentuk sepuluh kelompok tani, yang sebagian besar adalah kelompok Jemaat.
Melalui LM3,  pengolahan Agribisnis dibidang perkebunan dan buah-buahan langsung ditangani oleh bidang-bidang yang sudah ditunjuk oleh pihak Manajemen Gereja yang dipimpin oleh Pendeta J.R. Umboh, STh.
            Seiring dengan adanya LM3 beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain sebagai Pusat Pengolahan Hasil Pertanian Terpadu, yang meliputi pengolahan Instant Jahe, Kunir, Temu Lawak, VCO, sabuk kelapa, arang tempurung, dan lain-lain.  Hal ini sangat penting karena merupakan komoditi unggulan Minahasa.  Khusus untuk minuman kesehatan tradisional jahe instant diproduksi sebanyak 5000 bungkus @ 200 gram/bulan.
            Pusat Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Ekonomi kerakyatan juga salah satu kegiatan dari pengembangan kelembagaan LM3 dan bagian dari gereja melaksanakan amanat dan panggilan Tuhan.  Kegiatan ini merupakan sarana pengembangan sumberdaya manusia khususnya para petani yang memiliki semangat dan motivasi yang kuat mengembangkan dirinya menjadi petani yang tangguh, ulet serta mandiri.  Pusat Pelatihan ini berada ditengah-tengah perkebunan sehingga memiliki ciri khas tersendiri karena para peserta pelatihan akan belajar langsung di areal perkebunan.
            Perencanaan kedepan, dalam areal perkebunan Ranotongkor yang memiliki areal 19 Ha ini, akan ditata sedemikian rupa baik dari segi pemanfaatan areal serta komoditi yang direncanakan agar memenuhi syarat teknis pertanian dan faktor estetika menuju terwujudnya perkebunan yang berpotensi wisata alam.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar